Babad Serokadan\Prasasti
Serokadan
Merupakan Prasasti Desa Serokadan
atau Desa Hyang Putih yang di perintah baginda raja betara guru sri aji
kuntiketana beserta cucu baginda raja Sri Tarunajaya, menganugrahkan Sanghyang raja prasasti di
pakiran-kiran i jro mekabehan ( Mpu Kuturan). Yang dihadiri oleh para pemuka
masyarakat diantaranya: para mpu Ciwa dan Bhuda, para rsi dan brahmana.tak
ketinggalan para tokoh Desa Rama kebayan bapa kasal, kabayan nyoman bapa
tanaha, kabayan tengah bapa warnasari, kabayan paksadadi nahutin bapa janjan, bahukiwa bapa panedan, Mpu
Pangajyan, Dangacarya Tkarangca, Mpungku Tusning Pawitra, Dangacarya Rudrangca
serta Samgat Bhagajawong.
Bhisama Baginda Raja yang merupakan
kewajiban dari pada penduduk hyang putih kepada Bethara di Candrimanik
Bhatara (Barong) Desa Serokadan |
Betara guru sri aji kuntiketana beserta cucu baginda raja Sri Tarunajaya, yang mendengar keresahan rakyat hyang putih, maka beliau menganugrahkan Sanghyang raja prasasti di pakiran-kiran i jro mekabehan ( Mpu Kuturan). Yang dihadiri oleh para pemuka masyarakat diantaranya: para mpu Ciwa dan Bhuda, para rsi dan brahmana.tak ketinggalan para tokoh Desa Rama kebayan bapa kasal, kabayan nyoman bapa tanaha, kabayan tengah bapa warnasari, kabayan paksadadi nahutin bapa janjan, bahukiwa bapa panedan, Mpu Pangajyan, Dangacarya Tkarangca, Mpungku Tusning Pawitra, Dangacarya Rudrangca serta Samgat Bhagajawong.
Bhisama Baginda Raja yang merupakan kewajiban dari pada penduduk hyang putih kepada Bethara di Candrimanik :
1. Pada waktu hari ketiga bulan cetra
masing-masing harus membayar 2 panusur tulis kulkul dan diterimakan kepada
admakmitan api gajih.
2. Pada bulan cetra hari ketiga belas menuju
bulan purnama penduduk harus menghaturkan ulat-latan, beras 10 gunja, beras
hitam 5 gunja, beras merah 3 gunja, ayam 5 ekor, itik 5 ekor dan pisang masak 5
sisir.
3. Penduduk desa Hyang Putih tidak dikenakan
pajak tikasan serta pabangkis sebab mereka telah dibebani tanggung jawab
melaksanakan upacara untuk Bhatara Candrimanik yang dirayakan tiap purnama
bulan cetra.
4. Disebutkan pula sawah milik paduka Bhatara
Candrimanik yang terletak di sebelah selatan Hyang Tapasiddhi yang berjumlah
dua tembuku :
a. Satu tembuku di Bhunar
Desa Serokadan, Abuan, Susut, Bangli |
b. Satu
tembuku di Ida Ramagantung
5. Penduduk desa Hyang Putih tidak dikenakan
mataruh batu di Vijayapura. Diperkenankan mengadakan sabungan ayam tidak
terbatas jumlahnya, tidak uasah minta ijin, tidak boleh dikenai upah taji dan
wulang serta tidak boleh diganggu samgat malandang.
Penduduk
diperkenankan memelihara itik dan tidak dilarang oleh nayakanjawa
ASTUNGKARA
Penulis : I Dewa Gede Putra Yadnya ( Sri Aji Parangan)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar