Minggu, 21 September 2014

BABAD DESA ADAT SEROKADAN


Babad Serokadan\Prasasti Serokadan
Merupakan Prasasti Desa Serokadan atau Desa Hyang Putih yang di perintah baginda raja betara guru sri aji kuntiketana beserta cucu baginda raja Sri Tarunajaya,  menganugrahkan Sanghyang raja prasasti di pakiran-kiran i jro mekabehan ( Mpu Kuturan). Yang dihadiri oleh para pemuka masyarakat diantaranya: para mpu Ciwa dan Bhuda, para rsi dan brahmana.tak ketinggalan para tokoh Desa Rama kebayan bapa kasal, kabayan nyoman bapa tanaha, kabayan tengah bapa warnasari, kabayan paksadadi nahutin  bapa janjan, bahukiwa bapa panedan, Mpu Pangajyan, Dangacarya Tkarangca, Mpungku Tusning Pawitra, Dangacarya Rudrangca serta Samgat Bhagajawong.
Bhisama Baginda Raja yang merupakan kewajiban dari pada penduduk hyang putih kepada Bethara di Candrimanik
Bhatara (Barong) Desa Serokadan

Betara guru sri aji kuntiketana beserta cucu baginda raja Sri Tarunajaya, yang mendengar keresahan rakyat hyang putih, maka beliau menganugrahkan Sanghyang raja prasasti di pakiran-kiran i jro mekabehan ( Mpu Kuturan). Yang dihadiri oleh para pemuka masyarakat diantaranya: para mpu Ciwa dan Bhuda, para rsi dan brahmana.tak ketinggalan para tokoh Desa Rama kebayan bapa kasal, kabayan nyoman bapa tanaha, kabayan tengah bapa warnasari, kabayan paksadadi nahutin  bapa janjan, bahukiwa bapa panedan, Mpu Pangajyan, Dangacarya Tkarangca, Mpungku Tusning Pawitra, Dangacarya Rudrangca serta Samgat Bhagajawong.
Bhisama Baginda Raja yang merupakan kewajiban dari pada penduduk hyang putih kepada Bethara di Candrimanik :
1.      Pada waktu hari ketiga bulan cetra masing-masing harus membayar 2 panusur tulis kulkul dan diterimakan kepada admakmitan api gajih.
2.      Pada bulan cetra hari ketiga belas menuju bulan purnama penduduk harus menghaturkan ulat-latan, beras 10 gunja, beras hitam 5 gunja, beras merah 3 gunja, ayam 5 ekor, itik 5 ekor dan pisang masak 5 sisir.
3.      Penduduk desa Hyang Putih tidak dikenakan pajak tikasan serta pabangkis sebab mereka telah dibebani tanggung jawab melaksanakan upacara untuk Bhatara Candrimanik yang dirayakan tiap purnama bulan cetra.
4.      Disebutkan pula sawah milik paduka Bhatara Candrimanik yang terletak di sebelah selatan Hyang Tapasiddhi yang berjumlah dua tembuku :
a. Satu tembuku di Bhunar                                                                      
Desa Serokadan, Abuan, Susut, Bangli
b. Satu tembuku di Ida Ramagantung
5.      Penduduk desa Hyang Putih tidak dikenakan mataruh batu di Vijayapura. Diperkenankan mengadakan sabungan ayam tidak terbatas jumlahnya, tidak uasah minta ijin, tidak boleh dikenai upah taji dan wulang serta tidak boleh diganggu samgat malandang.
Penduduk diperkenankan memelihara itik dan tidak dilarang oleh nayakanjawa

                                                                                                                 
ASTUNGKARA

Om shanti shanti shanti Om 

Penulis : I Dewa Gede Putra Yadnya ( Sri Aji Parangan)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar